Sabtu, Oktober 20, 2007

Mudik

Kepada para pemudik,
Tetaplah mencintai ibu dan kampung halaman.
Selalu memimpikan bernostalgia dengan masa kecil dan segalanya.
Saya titipkan untuk anda sebuah sajak tentang Ibu dan kenangannya :

Kepada ibuku

Aku merasakan nostalgia ibuku
dan kopinya,
serta kesayangannya,
anak kecil membesar dalam diriku
sehari demi sehari.
Dan aku terlalu cinta kepada diriku
karena jika aku mati,
aku akan malu dari air mata ibuku.
Jika pada suatu waktu aku kembali,
jadikanlah aku tutup rambut matamu.
Tutupilah tulang-tulangku dengan tumbuh-tumbuhan.
Karena sorga adalah dibawah telapak kaki ibu.
Kembalikanlah kepadaku bintang-bintang masa kecilku
agar aku dapat menggabungkan diri
dengan burung-burung kecil
dalam perjalanan kembali
Ke sarang di mana engkau menunggu

(Mahmud Darwish, Penyair Palestina, saya kutip dari buku Janji-Janji Islam - Robert Garaudy)

Tidak ada komentar: